31 Agustus 2014

Mau Sukses di Dunia Investasi? Pahami Tahapannya

Siapa sih yang tidak ingin cepat sukses dan kaya? Saya yakin anda pasti pernah meskipun  hanya sekali berpikir bagaimana agar bisa sukses dan mendapatkan uang banyak. Untuk cepat kaya banyak orang yang melakukan segala hal, tetapi ingat, yang terbaik tetaplah yang jujur.

Seperti kita tahu, setiap orang yang memiliki “title” orang terkaya atau termasuk orang terkaya adalah seorang pengusaha dan investor. Banyak dari kita yang ingin mengikuti jejak mereka. Memang semua berawal dari mimpi, sebagian besar orang sukses mengawalinya dengan mimpi yang besar.

Anda pernah dengar orang yang mengatakan, “jangan bermimpi terlalu tinggi, nanti kalau jatuh akan sangat menyakitkan”. Baik, itu memang benar. Tetapi hukum dalam kehidupan ini, mau enak ya harus mau susah. Jadi, kesimpulannya anda boleh saja bermimpi setinggi yang anda mau, tetapi anda harus mau berusaha keras untuk mewujudkan mimpi anda. Tidak mau berusaha? Jangan pernah bermimpi.

Berinvestasi memang enak, kalau jadi. Kalau gagal, ya seperti halnya yang lain, anda pasti pernah merasakan kegagalan. Mengapa enak? Ya, dengan anda berinvestasi tidak perlu bekerja uang akan mengalir. Tapi ingat, tidak semua investasi itu jujur dan berprospek, banyak penipuan2 yang akan mendatangi anda, atau bahkan akan anda datangi sendiri suatu waktu.

Berhati-hatilah dalam melakukan segala hal, apalagi menyangkut keuangan anda. Anda tidak mungkin rela menyerahkan harta anda dengan jumlah yang besar secara cuma-Cuma bukan? Kalau niatnya mau sodakoh sih ya harus ikhlas.

Investor, orang pasti akan berpikir,”wah orang kaya nih”, apabila anda menjadi seorang investor yang berpenghasilan puluhan hingga ratusan juta. 

Banyak yang berpikir bahwa menjadi seorang investor itu simpel, memberikan uang atau modal kepada perusahaan penyedia investasi, lalu anda dapat uang setiap bulannya sekian persen dari modal yang telah anda berikan tanpa harus bekerja. Itu memang tidak bisa disalahkan sepenuhnya, faktanya memang begitu, tetapi tak sesederhana itu.

Anda ingin memulainya? Tunggu dulu, jangan terlalu terburu-buru. Anda perlu mengetahui tahapannya agar anda dapat menghindari atau meminimalisir kegagalan yang mungkin akan anda temui dikemudian hari. Ada 4 tahapan yang mengharuskan anda untuk paham dan melakukannya untuk meminimalisir kegagalan ketika anda akan masuk ke dalam dunia investasi.

Saya ambil dari teori Cashflow Quadrant milik Robert Kiyosaki. Bentuk teorinya seperti di bawah ini.

Mau Sukses di Dunia Investasi? Pahami dulu Tahapannya

Teori ini dilakukan secara bertahap, yang pertama adalah dari E, kemudian S, dilanjutkan dengan B dan akhirnya bisa menjadi I.

Anda bingung? Akan saya jelaskan. E atau Employee adalah pekerjaan anda, anda harus memiliki pengalaman kerja. Karena dengan memiliki pengalaman kerja anda tahu sistem disebuah perusahaan.

Apa itu S? S adalah Self employee, anda memiliki sebuah pekerjaan, berbekal pengalaman sebagai pegawai, anda harus menjadi wirausahawan atau pelaku bisnis, dengan begitu anda tahu alur dan sistem sebuah perusahaan dari mulai produksi, pemasaran, penjualan hingga sistem keuangan. Dalam tahap ini penghasilan anda disebut dengan active income, yaitu anda bekerja dan anda mendapatkan uang. Karena untuk bisa menjadi seorang investor sukses anda harus tahu perusahaan tempat anda menanamkan investasi dari sistem tersebut. Sehingga anda tahu mana investasi yang benar-benar memiliki prospek dan mana yang abal-abal.
Setelah anda sukses berbisnis, anda baru boleh melompat ke B, apa itu B? B adalah business owner, you own a system that works for you, tahap ini anda sudah dapat menciptakan sebuah perusahaan dengan sistem yang kuat, tanpa anda harus turun tangan pun bisnis dan uang dapat berjalan sesuai dengan sistem.

Ketika anda telah paham dan dapat menciptakan sebuah B. Maka ini saatnya anda dapat menuju ke tahap I atau Investor. Dengan berbekal pengalaman dan pengetahuan dari tahap sebelumnya, anda dapat menganalisa dan mempertimbankan perusahaan mana yang benar-benar memiliki potensi berinvestasi untuk menghasilkan uang tanpa anda harus bekerja. Ini disebut dengan passive income.

Anda merasa tahap ini terlalu lama? Dan anda mencoba berpikir bagaimana anda dapat melompat dari E ke I? Itu tidak dapat menjadikan anda sebagai investor yang sukses, anda sangat berpotensi mengalami penipuan dan kerugian. Maka sebaiknya anda harus memilki pengalaman tentang bisnis.

Lalu bagaimana anda bisa mempersingkat tahapan? Ada dua cara, yang pertama anda dapat melompat dari E langsung ke B kemudian bisa melangkah ke I. Atau  dari S ke B kemudian melangkah ke I tanpa harus memulai menjadi seorang E.

Ini penjelasannya, yang pertama adalah dari E ke B kemudian ke I. Langkah ini berarti anda sebagai pegawai sebuah perusahaan, kemudian anda langsung ke tahap B yaitu menciptakan sebuah sistem tanpa harus turun tangan anda dapat menghasilkan uang, dengan cara bekarja sebagai MLM. Di dalam sistem MLM, anda dapat menghasilkan uang yang tanpa anda perlu tahu tentang produk dan sistem produksi, anda dapat menghasilkan uang, biasanya sebuah MLM menghasilkan uang dari seberapa banyak anda merekrut orang untuk menjadi anggota baru, semakin banyak orang yang menjadi anggota maka jumlah uang yang didapat juga akan semakin tinggi. Bila anda sukses menjadi pelaku bisnis MLM, anda bisa langsung ke tahap Investor. Tetapi ini bukan saran yang baik, anda pasti tahulah bagaimana sistem sebuah bisnis MLM. 

Penjelasan yang kedua yaitu dari S ke B kemudian ke I tanpa harus melalui tahap E. Anda bisa saja melompati tahap menjadi seorang pegawai dan langsung membuka bisnis, ketika sukses bisa langsung ke B dan yang terakhir ke I atau menjadi seorang Investor. Tetapi untuk memulainya tanpa pengalaman dan tidak ada pekerjaan yang anda pegang, apabila bisnis anda mengalami kegagalan maka anda tidak mempunyai pegangan lain, karena anda tidak memiliki pekerjaan lain.

Akan lebih baik jika anda melalui semua tahapan sebelum menjadi seorang investor, menjadi pelaku bisnis dan bercita-cita ingin menjadi seorang investor harus memilki mental dan keberanian besar, karena anda mampu bangkit menghadapi sebuah kegagalan.

Selalu kritis, tidak mudah tergiur pada penawaran bisnis yang belum tentu benar-benar dapat menghasilkan keuntungan, teliti dan pertimbangkan sebelum mengambil sebuah keputusan, mau belajar, tidak mudah putus asa dan konsisten untuk terus bekerja keras adalah kunci kesuksesan di dunia bisnis dan investasi.