10 September 2014

Sudah Tak Laku, Norman Kamaru Jadi Tukang Bubur

Masihkah anda ingat dengan artis se-saat Briptu Norman Kamaru? Sekarang sudah bukan Briptu lagi, karena di akhir tahun 2011 di pecat secara tidak hormat karena ia berdalih memilih untuk menjadi artis terpopuler.

Pertama kali Norman Kamaru muncul di video yang di unggah ke youtube, ia lipsing dan berjoget menyanyikan sebuah lagu india yang berjudul "Caiya-caiya". Di dalam video tersebut Norman Kamaru masih menjadi Brimob daerah Gorontalo, yang bermaksut untuk menghibur temanya sesama bribtu yang sedang galau. Tak butuh waktu lama, video Norman Kamaru menjadi populer.

Setelah videonya pupoler, Norman Kamaru banyak di udang ke stasiun tv lokal untuk mengisi sebuah acara. Namun tentunya hal itu sangat melanggar aturan menjadi seorang Brimob. Ia banyak di beri sangsi, karena kerap kali membolos dari jadwal piket. Setelah itu dan atas perundingan ketua Brimob, Norman Kamaru di pecat secara tidak hormat dari pangkalanya.

Norman Kamaru tidak merasa sedih setelah di pecat, Namun ia malah lega karena di pecat Norman Kamaru dapat lebih fokus di dunia artis. Setelah heboh membuat rekaman video Caiya-caiya, ia rekaman membuat lagu baru, salah satu lagu tersebut berjudul "Aku Lelaki Biasa".

Rekaman lagu Norman Kamaru tak laku di pasaran dan setelah itu dia menghilang dari sorotan media.

Sudah Tak Laku, Norman Kamaru Jadi Tukang Bubur

Nasi sudah jadi bubur, Setelah lama menghilang kini Norman Kamaru muncul lagi di media online. Ia di sorot media bukan karena ia sudah menjadi artis terkenal, melainkan Norman Kamaru menjadi tukang bubur. Badannya kini sudah bertato, selayaknya "pentolan" penjual bubur tegal.

Norman Kamaru membuka warung makan khas Manado yang dirintis bersama sang istrinya, Daisy Paindong. Warung yang diberi nama J&J cafe ini menjual aneka menu khas Manado, misalnya Bubur Manado, Ayam Rica, Ayam Woku dan Cakalang Suwir.

Sudah Tak Laku, Norman Kamaru Jadi Tukang Bubur

Jika dulu Norman selalu sibuk dengan syuting iklan, talkshow dan lainnya, kini ia sibuk mengurus warungnya. Sehari-harinya, ia harus berbelanja ke pasar dan memasak semua makanan yang akan dijualnya. Ia juga turut melayani pembeli.

Sehari-hari ia biasa masak 2-3 kali. Kalau pagi Norman Kamaru pergi ke pasar. Ia juga harus bekerja ekstra keras dan kurang tidur. Hal ini disebabkan karena warungnya buka 24 jam penuh untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga bersama istrinya.