Sebelum kita membahas mengenai 5 kebohongan besar Prabowo Subianto, Sekali lagi di perjelas ini bukan kampanye hitam atau Black campaign. Namun berita ini adalah fakta yang terkuak setelah debat capres 2014 jilid 2 pada tanggal 15 juni 2014.
Visi dan Misi Prabowo Subianto adalah kebohongan besar untuk mengelabuhi para rakyat indonesia. Masyarakat kini sudah pintar, janji-janji Prabowo terlalu muluk dan tinggi padahal itu semua sudah ada di dalam UU yang wajib di laksanakan oleh semua Presiden yang terpilih.
Salah satu Visi dan Misi Prabowo yang sudah ada dalam UU kepemerintahan indonesia yang paling kelihatan yaitu: Setiap Presiden yang terpilih wajib memberikan dana 1M lebih kepada setiap desa atau kelurahan, yang membedakan jumlah 1M lebih yaitu dengan tingkat kemiskinan besar dan jumlah penduduk yang besar pula.
Visi dan Misi Prabowo itu sudah ada dalam UU kepemerintahan dan wajib di laksanakan oleh siapa saja yang terpilih menjadi Presiden. Namun dalam masa kapanyenya hal ini di muluk-mulukan sebagai pencitraan supaya bisa menggaet hati rakyat.
Di bawah ini adalah 5 kebohongan besar Prabowo Subianto dalam debat capres 2014 pada tanggal 15 juni jilid 2. Pernyataan ini saya ambil dari pengamat politik yang berjiwa netral atau golput. Sekali lagi saya tegaskan ini bukan kampanye hitam atau Black campaign, namun ini adalah fakta atau real dan benar-benar nyata.
5 Kebohongan Besar Prabowo Subianto
(1). Ngaku Ketua HKTI, nyatanya
BOHONG ! (HKTI- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia versi Prabowo kalah di MA, HKTI saat ini resmi dipimpin Oesman Sapta).
BOHONG ! (HKTI- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia versi Prabowo kalah di MA, HKTI saat ini resmi dipimpin Oesman Sapta).
(2). Ngaku Akan Programkan Dana 1 M
1 Miliar per Desa nyatanya BOHONG (Dana 1,4 M per Desa sudah ada dalam UU, siapapun Presiden RI wajib melaksanakannya!).
(3). Ngaku Negara Bocor 700-1000
Triliuan pertahun ternyata BOHONG (Johan Budi bilang KPK tidak keluarkan rilis resmi, pernyataan Abraham Samad adalah Opini yg menegaskan ada potensi kerugian, bukan negara rugi 700 triliun. Faisal Basri bilang kalau itu yang terjadi Indonesia sudah hancur).
(4). Ngaku Paham Ekonomi Ternyata
BOHONG! (Cawapres Hatta Rajasa pernah berikan TPID Awards 2012 untuk Jokowi, karena dianggap Gubernur pengendali Inflasi terbaik. TPID = Tim Pengendali Inflasi Daerah, ini harus diketahui seorang Presiden, selain itu TPID sendiri sangat dipahami Hatta Rajasa selaku Menko Ekonominya SBY, Kalau Capres saja tidak tahu jejak rekam Cawapresnya lalu apa ini gak konyol).
(5). Lagak Kesatria Di Panggung
Nyatanya BOHONG (Nyatanya diluar panggung tak ladeni Jokowi bahkan memaki-makinya terus dalam orasi kampanye. Silahkan cek disini sebelum dan jelang Debat Capres RI).
Rakyat sudah pintar, ini bukan lagi di jaman orde baru seperti jamanya Soeharto yang rakyatnya mudah di bohongi dengan iming-iming uang jutaan rupiah atau miliayaran rupiah sekaligus pada visi dan misinya.
Sedikit Tambahan " Karakter Prabowo Sangat Berbahaya "
Sedikit Tambahan " Karakter Prabowo Sangat Berbahaya "
Rakyat kini melihat kinerja pemerintah dalam menanggulangi masalah yang banyak di hadapi oleh negara indonesia. Rakyat kini mencari pemimpin negara yang sedikit bicara namun banyak kerja dan memberikan bukti bukan janji-janji yang sangat muluk.