Demi kebutuhan transfer data antar perangkat satu dengan perangkat lain dibutuhkan sebuah konektor untuk bisa melakukannya, biasanya ada 2 cara, dengan kabel konektor dan menggunakan flashdisk.
Tetapi yang sering dipilih oleh masyarakat adalah flashdisk karena selain untuk transfer data, flashdisk juga dapat menyimpannya, bentuknya yang kecil sehingga flashdisk termasuk alat portabel.
Hampir sebagian besar orang mempunyai alat satu ini, namun belum banyak yang mengetahui bagaimana cara mencegah flashdisk dari kerusakan karena metode penggunaan yang salah.
Melalui artikel ini, helloridwan akan membagikan bagaimana anda harus memperlakukan flashdisk kesayangan anda agar terhindar dari kerusakan.
1. Cara menghubungkan
Anda perlu memperhatikan bagaimana cara menancapkan flashdisk anda ke konektor USB, flashdisk tidak boleh ditancapkan seenaknya saja, karena konektor USB dirancang untuk digunakan satu arah saja.
Ketika sedang menancapkan flashdisk, dan anda menemui kesulitan dalam proses penancapan, tidak boleh anda paksakan, coba sisi sebaliknya. Karena jika anda memaksakannya akan mengakibatkan kerusakan pada konektor USB dan socket pada flashdisk anda.
2. Cara mencabut
Proses ini juga tidak boleh anda sepelekan, ada prosedur yang tepat dan harus dilakukan ketika anda selesai melakukan transfer data. Jika proses transfer data atau flashdisk masih melakukan deteksi kemudian langsung anda cabut, kemungkinan besar data akan rusak bahkan hilang.
Sangat disarankan bahwa anda harus sabar menunggu hingga proses aktifitas yang sedang dilakukan flashdisk selesai.
Ketika sudah selesai, tidak boleh langsung anda cabut begitu saja, masih ada satu langkah lagi yaitu anda harus menghentikan koneksinya. Ada dua cara, yaitu langsung anda melalui icon ‘Safety Remove Hardware’ yang ada pada panel pojok kanan bawah untuk sistem operasi Windows.
Jika cara itu masih belum bisa menghentikan koneksi, anda harus melakukannya langsung pada Windows Explorer dan menuju pada pilihan yang menampilkan dimana flashdisk anda terbaca, klik kanan dan klik kata ‘eject’.
Apabila masih belum bisa, kemungkinan ada aktifitas yang masih dilakukan oleh flashdisk, anda harus pastikan bahwa file/data yang anda transfer sudah selesai dan sudah masuk kedalam flashdisk atau sebaliknya. Kemudian anda tutup jendela Windows Explorer, kemudian refresh dan lakukan lagi cara sebelumnya yaitu melalui ‘Safety Remove Hardware’ atau melalui pilihan ‘Eject’.
3. Amankan data penting
Untuk mengamankan data penting, sangat disarankan anda harus selalu mem-backup data anda diperangkat lain, meskipun flashdisk yang berkualitas cukup aman dalam menyimpan data, tetap saja anda harus mencegahnya dari hal yang tidak diinginkan.
4. Pilih produk berkualitas
Anda juga harus memperhatikan produk flashdisk yang akan anda beli, memang merk flashdisk saat ini begitu banyak. Meskipun anda sudah memilih flashdisk dengan brand yang kualitasnya tidak diragukan lagi, namun keasliannya siapa yang jamin. Karena itu anda harus berhati-hati. Produk flashdisk yang berkualitas paling tidak pasti ada satu indikasi untuk membuktikan keasliannya, biasanya ada sebuah hologram sesuai dengan merk.
Cara lain untuk mengecek keasliannya dapat anda lakukan dengan perangkat komputer, cek pada bagian ‘properties’, disana akan tampil merk dan kapasitas memory yang sebenarnya.
5. Cara mengatasi flashdisk tercelup air
Jika flashdisk anda mengalami kecelakaan seperti tercelup kedalam air, jangan kemudian langsung panik, segera ambil, tiriskan atau anda angin-anginkan dengan cara pegang flashdisk dan ayun-ayunkan tangan anda untuk mengurangi air yang masuk didalamnya, kemudian keringkan flashdisk.
Jika anda memiliki PC, anda bisa mengeringkan flashdisk diatas CPU, sembari anda menghilangkan kepanikan anda bisa bermain game sekaligus agar CPU sedikit lebih hangat. Setelah dirasa kering coba anda cek dengan menancapkan flashdisk ke konektor USB, jika benar-benar sudah kering harusnya flashdisk dapat bekerja seperti biasa.
Cara yang terakhir ini adalah cara saya sendiri menurut pengalaman pribadi, flashdisk saya tercelup kedalam air sabun cucian, kemudian saya lakukan seperti cara diatas dan hasilnya 100% WORK! Bukan promosi tetapi flashdisk saya merk Kingston.
Anda perlu memperhatikan bagaimana cara menancapkan flashdisk anda ke konektor USB, flashdisk tidak boleh ditancapkan seenaknya saja, karena konektor USB dirancang untuk digunakan satu arah saja.
Ketika sedang menancapkan flashdisk, dan anda menemui kesulitan dalam proses penancapan, tidak boleh anda paksakan, coba sisi sebaliknya. Karena jika anda memaksakannya akan mengakibatkan kerusakan pada konektor USB dan socket pada flashdisk anda.
2. Cara mencabut
Proses ini juga tidak boleh anda sepelekan, ada prosedur yang tepat dan harus dilakukan ketika anda selesai melakukan transfer data. Jika proses transfer data atau flashdisk masih melakukan deteksi kemudian langsung anda cabut, kemungkinan besar data akan rusak bahkan hilang.
Sangat disarankan bahwa anda harus sabar menunggu hingga proses aktifitas yang sedang dilakukan flashdisk selesai.
Ketika sudah selesai, tidak boleh langsung anda cabut begitu saja, masih ada satu langkah lagi yaitu anda harus menghentikan koneksinya. Ada dua cara, yaitu langsung anda melalui icon ‘Safety Remove Hardware’ yang ada pada panel pojok kanan bawah untuk sistem operasi Windows.
Jika cara itu masih belum bisa menghentikan koneksi, anda harus melakukannya langsung pada Windows Explorer dan menuju pada pilihan yang menampilkan dimana flashdisk anda terbaca, klik kanan dan klik kata ‘eject’.
Apabila masih belum bisa, kemungkinan ada aktifitas yang masih dilakukan oleh flashdisk, anda harus pastikan bahwa file/data yang anda transfer sudah selesai dan sudah masuk kedalam flashdisk atau sebaliknya. Kemudian anda tutup jendela Windows Explorer, kemudian refresh dan lakukan lagi cara sebelumnya yaitu melalui ‘Safety Remove Hardware’ atau melalui pilihan ‘Eject’.
3. Amankan data penting
Untuk mengamankan data penting, sangat disarankan anda harus selalu mem-backup data anda diperangkat lain, meskipun flashdisk yang berkualitas cukup aman dalam menyimpan data, tetap saja anda harus mencegahnya dari hal yang tidak diinginkan.
4. Pilih produk berkualitas
Anda juga harus memperhatikan produk flashdisk yang akan anda beli, memang merk flashdisk saat ini begitu banyak. Meskipun anda sudah memilih flashdisk dengan brand yang kualitasnya tidak diragukan lagi, namun keasliannya siapa yang jamin. Karena itu anda harus berhati-hati. Produk flashdisk yang berkualitas paling tidak pasti ada satu indikasi untuk membuktikan keasliannya, biasanya ada sebuah hologram sesuai dengan merk.
Cara lain untuk mengecek keasliannya dapat anda lakukan dengan perangkat komputer, cek pada bagian ‘properties’, disana akan tampil merk dan kapasitas memory yang sebenarnya.
5. Cara mengatasi flashdisk tercelup air
Jika flashdisk anda mengalami kecelakaan seperti tercelup kedalam air, jangan kemudian langsung panik, segera ambil, tiriskan atau anda angin-anginkan dengan cara pegang flashdisk dan ayun-ayunkan tangan anda untuk mengurangi air yang masuk didalamnya, kemudian keringkan flashdisk.
Jika anda memiliki PC, anda bisa mengeringkan flashdisk diatas CPU, sembari anda menghilangkan kepanikan anda bisa bermain game sekaligus agar CPU sedikit lebih hangat. Setelah dirasa kering coba anda cek dengan menancapkan flashdisk ke konektor USB, jika benar-benar sudah kering harusnya flashdisk dapat bekerja seperti biasa.
Cara yang terakhir ini adalah cara saya sendiri menurut pengalaman pribadi, flashdisk saya tercelup kedalam air sabun cucian, kemudian saya lakukan seperti cara diatas dan hasilnya 100% WORK! Bukan promosi tetapi flashdisk saya merk Kingston.