Jejaring sosial kini ramai diperbincangan oleh masyarakat yogyakarta karena munculnya status se-orang mahasiswi S2 UGM "Universitas Gadjah Mada". Mahasiswi yang bernama Florence Sihombing ini membuat status yang mengemparkan sekaligus membuat gerah hati rakyat jogja.
Florence membuat status dan menghina joga di beberapa akun jejaring sosialnya seperti twitter, path, dan facebook. Alasanya ia menghina yogyakarta, karena tidak mau mengantri BBM bersubsidi yang di batasi oleh pemerintah.
Florence menyebut Yogya tolol dan dia mengajak teman-temannya agar jangan tinggal di Kota Pelajar itu. Di bawah ini adalah contoh statusnya di jejaring sosial.
"Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.
Hanya karena masalah sepele tapi perkataannya menghina sekali. Dia kuliah di S2 Kenotariatan UGM. Namun menurut saya dia tidak pantas kuliah di S2 Kenotariatan UGM, karena tidak sebanding dengan mulutnya itu.
Status tersebut dicapture oleh salah satu teman Florence. Saat dicapture, status Florence sudah dilihat 86 teman Path-nya dan ada 11 emoticon. Dari 11 emoticon tersebut, ada yang sedih, ada yang kaget, ada yang senyum dan ada juga yang malah tertawa.
Saya sendiri sebagai warga asli jogja merasa kecewa dengan orang ini, istilahnya sudah hidup numpang sekolah di jogja mencari ilmu, ehh tapi tak menghargai sekali , Hmmm oke enaknya mau di apain nih cewek ? Mulutmu Harimaumu..!!
Dari pihak kampus UGM mungkin belum tahu hal ini, namun capture status tersebut sudah di tag ke facebook dosen UGM, seperti Andi Sandi, Adrianto Dwi Nugroho dan Heribertus Jaka Triyana.
Tinggal menunggu keputusan pihak kampus UGM, jika pihak kampus cuek-cuek aja berarti kampus UGM tidak bisa mendidik mahasiswanya berkelakuan baik di kehidupan nyata maupun di dunia online seperti berkomunikasi melalui situs jejaring sosial.